SOAL
FISIKA, KUNCI
JAWABAN dan PEMBAHASAN
1.
Seorang siswa
mengukur diameter sebuah lingkaran hasilnya adalah 8,50 cm. Keliling
lingkarannya dituliskan menurut aturan angka penting adalah ... (π = 3,14).
A. 267 cm
B. 26,7 cm
C. 2,67 cm
D. 0.267 cm
E. 0,0267 cm
|
JAWABAN : B
Pembahasan :
ð Keliling
lingkaran = π.D = 3,14 x 8,50 = 26,69 cm
ð Sesuai aturan
angka penting pada perkalian : ‘Hasil perkalian hanya boleh mengandung angka
penting sebanyak angka penting tersedikit dari angka penting –angka penting
yang dikalikan’
ð Maka hasil
keliling lingkaran haruslah terdiri dari 3 angka penting saja (dari 8,50 –
bukan dari 3,14), jadi jawabannya adalah membulatkan 26,69 samapai menjadi
hanya 3 angka penting saja, yaitu 26,7 cm.
ð Note : Sebenarnya memberi garis pada
angka 0 di diameter lingkaran 8,50 cm adalah tidak perlu dan tidak ada
dalam aturan angka penting karena tidak ada angka nol di
sebelah kanan angka yang diberi garis bawah itu.
2.
Vektor
1 = 14 N dan
2 = 10 N diletakkan pada diagram Cartesius seperti pada
gambar
Resultan [
] =
1 +
2 dinyatakan dengan vektor satuan adalah ...
A.
7i + 10
j
B.
7i + 10 j
C.
3i + 7
j
D.
3i + 10 j
E.
3i + 7 j
|
JAWABAN : C
Pembahasan :
ð Komponen vektor
dari F1 adalah :
Komponen di
sumbu-x : F1x = F1 cos 60 = 14 x
= 7 N (bernilai negatif karena searah sumbu x
negatif)
Komponen di sumbu-y : F1y =
F1 sin 60 = 14 x
= 7
N (bernilai positif karena searah dengan sumbu
y positif)
Maka komponen vektor dari F1 adalah : F1
= - 7 i + 7
j N
ð Komponen vektor
dari F2 adalah : F2 = 10 i + 0 j N (karena F2 berada di sumbu –x
sehingga hanya mempunyai komponen x)
ð
Resultan [R] = F1 + F2
= (- 7 i + 7
j) + (10 i + 0 j) = 3 i + 7
j N
ð Note : Sebenarnya memberi kurung siku
pada [
] adalah tidak pada tempatnya dan tidak ada aturannya
3.
Tetesan oli
yang bocor jatuh dari mobil yang bergerak lurus dilukiskan seperti pada gambar!
Yang
menunjukkan mobil bergerak dengan percepatan tetap adalah ...
A.
1 dan 3
B.
2 dan 3
C.
2 dan 4
D.
1, 2 dan 3
E.
2, 3 dan 4
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
JAWABAN : B
Pembahasan :
ð Gambar (1)
adalah gerakan GLB (Gerak Lurus Beraturan) karena jarak tetesan oli tetap
(tidak ada percepatan)
ð Gambar (2)
adalah gerakan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) yang dipercepat karena
jarak tetesan oli semakin lama semakin jauh
ð Gambar (3)
adalah gerakan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) yang diperlambat
(percepatan negatif) karena jarak tetesan oli semakin lama semakin dekat
ð Gambar (4)
adalah gerakan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) yang dipercepat kemudian
diperlambat (percepatan berubah dari positif ke negatif) karena jarak tetesan
oli semakin lama semakin jauh kemudian berubah menjadi semakin lama semakin
dekat.
ð Maka yang
mengalami percepatan tetap adalah no. 2 dan no. 3
4.
Informasi dari
gerak sebuah mobil mulai dari bergerak sampai berhenti disajikan dengan grafik
(v-t) seperti gambar
Jarak tempuh mobil dari t = 2
sekon hingga t = 5 sekon adalah ...
A.
225 m
B.
150 m
C.
115 m
D.
110 m
E.
90 m
|
JAWABAN : C
Pembahasan :
ð Cara paling
mudah untuk menentukan jarak tempuh pada kurva v-t adalah dengan menghitung
luas dibawah kurva.
ð Pada t = 2 – 5
s, grafik pada soal di atas dapat dibagi menjadi 2 trapesium seperti gambar di
bawah ini :
ð Maka dengan rumus luas trapesium, kita memperoleh :
Luas Trapesium I = (30 + 50).½.2 = 80 m
Luas Trapesium
II = (50 + 20).½.1 = 35 m +
JARAK TEMPUH = 115 m
5.
Sebuah benda
bergerak dengan kelajuan konstan v melalui lintasan yang berbentuk lingkaran
berjari-jari R dengan percepatan sentripetal (as). Agar percepatan sentripetal
menjadi dua kali dari semula maka ...
A.
v dijadikan 4
kali dan R dijadikan 2 kali semula
B.
v dijadikan 2
kali dan R dijadikan 4 kali semula
C.
v dijadikan 2
kali dan R dijadikan 2 kali semula
D.
v tetap dan R
dijadikan 2 kali semula
E.
v dijadikan 2
kali semula dan R tetap
|
JAWABAN : C
Pembahasan :
ð Rumus percepatan
sentripetal pada gerak melingkar adalah :
, maka
a)
V2 = 4v dan R2
= 2R, maka dengan rumus di atas diperoleh aSP2 = 8 aSP
b)
V2 = 2v dan R2
= 4R, maka dengan rumus di atas diperoleh aSP2 = aSP
c)
V2 =
2v dan R2 = 2R, maka dengan rumus di atas diperoleh aSP2
= 2 aSP
d)
V2 = v dan R2 =
2R, maka dengan rumus di atas diperoleh aSP2 = ½ aSP
e)
V2 = 2v dan R2
= R, maka dengan rumus di atas diperoleh aSP2 = 4 aSP
6.
Perhatikan
gambar di bawah ini!
Jika massa balok 4 kg, dan
antara balok dengan lantai tidak ada gesekan,
maka balok
tersebut dalam keadaan ...
A.
Diam (tidak
bergerak)
B.
Bergerak lurus
berubah beraturan ke arah kanan
C.
Bergerak lurus
berubah beraturan ke arah kiri
D.
Bergerak lurus
beraturan ke arah kanan
E.
Bergerak lurus
beraturan ke arah kiri
|
JAWABAN : B
Pembahasan :
ð Gambarkan semua gaya-gaya yang ada dengan lengkap
ð Jika benda
bergerak, gerakannya ada pada sumbu-x
(benda tidak bergerak pada sumbu-y)
ð Karena itu :
N à Nilainya > 0
ð Maka
kesimpulannya adalah benda sedang bergerak dipercepat (GLBB) ke kanan
ð Note : Titik tangkap gaya
(digambarkan dengan titik tebal) sebenarnya tidak perlu digambar karena benda
yang dimaksud adalah benda titik. Titik tangkap yang digambar beserta garis
penghubungnya mengisyaratkan persoalan benda tegar.
7.
Data fisis
planet A, planet B dan planet Bumi terhadap matahari terlihat seperti pada
tabel!
|
Planet A
|
Bumi
|
Planet B
|
Massa (M)
|
0,5 M
|
M
|
2,0 M
|
Jari-jari
(R)
|
0,5 R
|
R
|
1,5 R
|
Period (T)
|
............
|
1 tahun
|
.............
|
Perbandingan
period planet A dan B adalah ...
A.
B.
C.
D.
E.
|
JAWABAN : Tidak
ada (A ???)
Pembahasan :
ð Soal ini tidak
bisa dikerjakan karena periode planet berhubungan dengan jaraknya terhadap
matahari (Hk. Keppler 3), sedangkan jarak planet A dan planet B tidak
diketahui.
ð Mungkin saja
yang dimaksud jari-jari (R) sebenarnya dalah jarak planet ke matahari. Jika
demikian halnya, maka menurut Hukum Keppler 3 :
è
è
ð Note : Dapatkah jari-jari (R)
disamakan dengan jarak (r)? Atau salah ketik soal?
8.
4
|
D
|
X
|
C
|
B
|
6
|
A
|
y
|
E
|
A.
(1 ; 1,7) cm
B.
(1 ; 3,6) cm
C.
(2 ; 3,8) cm
D.
(2 ; 6,2) cm
E.
(3 ; 3,4) cm
|
JAWABAN : C
Pembahasan :
ð Karena bidang
homogen dan simetri, maka titik beratnya berada pada sumbu simetrinya, yaitu X0
= 2 cm
ð Dengan melihat
bangun tersebut terdiri dari 2 bangun (yaitu persegi panjang dan segitiga),
maka :
ð Dengan rumus titik
berat, maka :
= 3,8 cm
ð Jadi Koordinat titik berat
benda berada di (2 ; 3,8) cm
9.
Batang AB
massa 2 kg diputar melalui titik A ternyata momen inersianya 8 kg.m2.
A.
2 kg m2
B.
4 kg m2
C.
8 kg m2
D.
12 kg m2
E.
16 kg m2
|
A
|
B
|
O
|
JAWABAN : A
Pembahasan :
ð Jika batang
diputar di ujung, maka momen inersianya adalah :
à
à
ð Jika batang
diputar di tengah, maka momen inersianya adalah :
à
kg m2
ð Note : Sebenarnya tanpa diketahui
massa batang, soal ini bisa dikerjakan
10.
F
|
2 m
|
θ = 300
|
A.
15 J
B.
30 J
C.
35 J
D.
45 J
E.
50 J
|
JAWABAN : A
Pembahasan :
ð Gambarkan semua
gaya yang bekerja pada benda :
ð Karena benda
hanya bergerak sepanjang bidang miring, maka gaya yang dihitung hanyalah yang
sepanjang bidang miring saja, maka usaha total : WTOT = ΣF . s = (15
– 7,5) . 2 = 15 joule
11.
F (N)
|
X (m)
|
0,08
|
40
|
A.
20 joule
B.
16 joule
C.
3,2 joule
D.
1,6 joule
E.
1,2 joule
|
JAWABAN : D
Pembahasan :
ð Rumus EP pegas
adalah : EP = ½ k Δx2, karena F = k Δx, maka : EP = ½ F Δx
ð Masukkan nilai
yang diketahui dari grafik : EP = ½.40. 0,08 = 1,6 joule
ð Note : tidak perlu mencari nilai
konstanta pegas dalam mengerjakan soal ini !
12.
A. 0 joule
B. 4 joule
C. 8
joule
D. 12 joule
E. 24 joule
|
JAWABAN : B
Pembahasan :
ð Pada titik
maksimum di gerak parabola, komponen kecepatan pada sumbu y adalah 0 (syarat hmax),
maka kecepatan benda hanyalah kecepatan pada sumbu x saja.
ð Komponen
kecepatan pada sumbu x selalu tetap sepanjang gerak parabola, yaitu : vx
= v0 cos α = 40.cos 600 = 20 m/s
ð Maka Energi
kinetik peluru di titik tertinggi adalah : EK = ½ mv2 = ½.0,02.202
= 4 joule
13.
Pada permainan
bola kasti, bola bermassa 0,5 kg mula-mula bergerak dengan kecepatan 2 m.s-1.
Kemudian bola tersebut dipukul dengan gaya F berlawanan dengan gerak bola,
sehingga kecepatan bola berubah menjadi 6 m.s-1. Bila bola
bersentuhan dengan pemukul selama 0,01 sekon, maka perubahan momentumnya adalah
...
A.
8 kg.m.s-1
B.
6 kg.m.s-1
C.
5 kg.m.s-1
D.
4 kg.m.s-1
E.
2 kg.m.s-1
|
JAWABAN : D
Pembahasan :
ð Perubahan
momentum adalah : Δp = p2 – p1 = m.v2-m.v1
= m (v2-v1) = 0,5.(– 6 – 2) = – 4 kg.m.s-1
(arah bola kasti mula-mula diambil positif sehingga arah bola pantulan menjadi
negatif).
ð Note : Pada option jawaban tidak ada
jawaban – 4 kg.m.s-1, tetapi
4 kg.m.s-1, hal ini sama saja, karena acuan arah dalam soal
tidak diberitahu. Dengan tidak adanya jawaban – 4 kg.m.s-1 artinya
di dalam soal, arah bola mula-mula diambil negatif. Tetapi kalau ada option – 4
kg.m.s-1 dan 4 kg.m.s-1,
maka soal ini akan membingungkan.
ð Note : waktu sentuh bola t = 0,01
sekon merupakan option pengecoh, karena tidak dibutuhkan dalam menjawab soal
ini.
15.
Potongan
alumunium bermassa 200 gram dengan suhu 200C dimasukkan ke dalam
bejana air bermassa 100 gram dan suhu 800C. Jika diketahui kalor
jenis alumunium 0,22 kal/g0C dan kalor jenis air 1 kal/g0C,
maka suhu akhir air dan alumunium mendekati ...
A.
200C
B.
420C
C.
620C
D.
800C
E.
1000C
|
JAWABAN : C
Pembahasan :
ð Gambarkan
diagram suhu dari soal di atas :
ð Dengan asas
Black : QL
= QT
(m.c.Δt)air = (m.c.Δt) alumunium
100.1.(80-ta) =
200.0,22.(ta-20)
8000 –
100ta = 44 ta – 880
ð Note : kalimat “dimasukkan ke dalam
bejana air bermassa 100 gr” artinya yang bermassa 100 gr adalah bejana dan
bukan air, tetapi karena dalam soal bejana tidak diperhitungkan berarti 100 gr
adalah massa air. Kalimat soal ini kurang baik.
ð Note :
harus dihitung
secara manual oleh peserta, jadi dalam latihan soal-soal UN jangan membiasakan
diri untuk mengandalkan kalkulator!
16.
Dua batang
logam A dan B berukuran sama masing-masing mempunyai koefisien konduksi 2k dan
k.
Keduanya
dihubungkan menjadi satu dan pada ujung-ujung yang bebas dikenakan suhu seperti
pada gambar.
Suhu (t) pada
sambungan logam A dan B adalah ...
A.
800C
B.
1000C
C.
1200C
D.
1500C
E.
1600C
|
JAWABAN : D
Pembahasan :
ð Prinsipnya
adalah laju aliran kalor secara konduksi (kenapa bukan secara konveksi atau
radiasi hayo ...?) pada kedua batang harus sama, artinya :
17.
Perhatikan peristiwa kebocoran
tangki air pada lubang P dari ketinggian tertentu pada gambar berikut! (g = 10
m. s-2). Air yang keluar dari lubang P akan jatuh ke tanah setelah
waktu t = ...
JAWABAN : A ??? (gambar
soal tidak benar dan membingungkan)
Pembahasan :
ð Soal ini
membingungkan dan keterangan pada gambar soal tidak benar, karena ada
ketinggian yang ‘hilang’, yaitu antara dasar tangki dan titik P.
ð Jika ketinggian
bocoran dari tanah tidak kita hiraukan, maka soal ini dapat dikerjakan
ð Menurut
persamaan Torricelli untuk tangki bocor, kecepatan air keluar dari bocoran
adalah :
; dimana h adalah kedalaman bocoran dari
permukaan, sehingga :
m/s.
ð Jarak mendatar
air jatuh adalah 2 m, maka t = s/v = 2/
=
ð Jika ini jawabannya, maka ketinggian bocoran dari tanah adalah : h = ½gt2,
yaitu h = ½.10.(
2 = 1 m (lalu apa maksudnya ditulis 4 m???
ð Jika ketinggian
bocoran adalah 4 m (jarak mendatar x = 2 m dan ketinggian yang hilang tidak
kita hiraukan ), maka waktu air jatuh adalah t =
=
=
. Jawabannya tidak ada. Apakah
jawabannya A ???
18.
Sebanyak 3
liter gas Argon bersuhu 270C pada tekanan 1 atm (1 atm = 105
Pa) berada di dalam tabung. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J m-1K-1
dan banyaknya partikel dalam 1 mol gas 6,02 x 1023 partikel, maka
banyak partikel gas Argon dalam tabung tersebut adalah ...
A.
0,83 x 1023
partikel
B.
0,72 x 1023
partikel
C.
0,42 x 1023
partikel
D.
0,22 x 1023
partikel
E.
0,12 x 1023
partikel
|
JAWABAN : B
Pembahasan :
ð Dengan rumus gas ideal :
; Suhu harus
dalam satuan Kelvin
; NA
adalah bilangan Avogadro = 6,02
x 1023 partikel
= 0,72.1023
partikel
ð Note : Pembagian 6,02/8,314 harus
dilakukan secara manual karena UN tidak memakai kalkulator
19.
Tekanan gas
ideal di dalam ruang tertutup terhadap dinding tabung dirumuskan sebagai
; (P = tekanan
(Pa); N = jumlah molekul (partikel) gas; dan EK adalah energi
kinetik rata-rata molekul (J)].
A.
Tekanan gas
terhadap dinding bergantung pada energi kinetik rata-rata molekul
B.
Energi kinetik
gas bergantung pada tekanan yang ditimbulkan molekul terhadap dinding
C.
Suhu gas dalam
tabung akan berubah jika tekanan gas berubah
D.
Jika jumlah
molekul gas berkurang maka volume energi kinetik molekul akan berkurang
E.
Jika volume gas
bertambah maka tekanan gas akan berkurang
|
JAWABAN : E
(Pilihan D membingungkan)
Pembahasan :
ð Pilihan A
setengah benar,karena tekanan gas bergantung juga dengan N dan V
ð Pilihan B
keliru, seharusnya EK bergantung dari suhu gas, bukan bergantung tekanan
molekul terhadap dinding
ð Pilihan C belum
tentu, karena suhu gas bisa saja dibuat tetap (proses isoterm) dengan mengubah
tekanan, asal saja V gas juga berubah
ð Pilihan D
membingungkan, karena frase “volume energi kinetik” tidak dimengerti. Mungkin
maksudnya “volume gas dan energi kinetik”. Jika ini yang dimaksud, maka
pernyataan tersebut salah, karena jika tekanan dijaga tetap dan maka EK maupun
N bisa saja bertambah atau berkurang atau tetap
ð Pilihah E baru pernyataan
yang benar sesuai rumus di atas.
20.
Grafik P –V
dari sebuah mesin Carnot terlihat seperti gambar berikut!
A.
105,5 J
B.
252,6 J
C.
336,6 J
D.
466,7 J
E.
636,7 J
|
JAWABAN : D
Pembahasan :
ð Melalui rumus
efisiensi mesin Carnot :
dimana : Q1 = Q2
+ W, Q1 adalah kalor yang diperlukan, Q2 adalah kalor
yang dibuang
ð Note : Perhitungan di atas harus bisa
dihitung secara manual
21.
Amatilah
diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop dibawah ini
Jika berkas
yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas
sejajar,
berarti jarak antara lensa objektif dan okuler adalah ...
A.
8 cm
B.
17 cm
C.
22 cm
D.
30 cm
E.
39 cm
|
JAWABAN : D
Pembahasan :
ð Karena berkas
yang keluar dari lensa okuler adalah berkas sejajar, maka bayangan terbentuk di
tempat tak berhingga (titik jauh mata normal), artinya pengamat mengamati
dengan mata yang tidak berakomodasi
ð Panjang
mikroskop untuk mata tidak berakomodasi adalah : d = s’ob + fok
(Untuk mata berakomodasi, maka rumus panjang mikroskop adalah : d = s’ob
+ s’ok )
ð Maka perlu mencari jarak bayangan oleh lensa obyektif, yaitu
:
ð Maka panjang
mikroskop adalah : d = s’ob + fok = 22 + 8 = 30 cm
22.
Perhatikan gelombang
elektromagnetik berikut ini!
(1) Infra
merah, (2) televisi, (3) ultraviolet, (4) sinar gamma. Urutan yang benar,
berdasarkan frekuensi dari yang paling besar sampai yang paling kecil adalah
...
A.
(4), (3), (1),
(2)
B.
(4), (3), (2),
(1)
C.
(3), (4), (1),
(2)
D.
(2), (3), (1),
(4)
E.
(1), (2), (3),
(4)
|
JAWABAN : A
Pembahasan :
ð Spektrum
gelombang elektromagnetik dari frekuensi terkecil sampai frekuensi terbesar
(atau dari panjang gelombang terkecil sampai panjang gelombang terbesar) adalah
:
Sinar gamma –
Sinar X – Sinar Ultraviolet – Cahaya Tampak – Sinar Infra Merah – Gelombang
Mikro –Gelombang TV – Gelombang Radio
ð Maka jawaban
yang paling tepat adalah pilihan A.
23.
Gelombang
berjalan merambat pada tali ujung tetap dilukiskan seperti pada diagram di
bawah ini
Jika jarak AB
= 6 m ditempuh dalam selang waktu 0,25 (s), maka simpangan titik P memenuhi
persamaan ...
A.
yP =
0,5 sin π (12t –
) m
B.
yP =
0,5 sin π (12 t +
) m
C.
yP =
0,5 sin π (6 t –
) m
D.
yP =
1 sin π (4t –
) m
E.
yP =
1 sin π (4 t +
) m
|
JAWABAN : Tidak
ada
Pembahasan :
ð Pada soal
disebut : “gelombang berjalan merambat pada tali ujung tetap”. Kalimat ini
berarti gelombang tersebut belum memantul dari ujung tetap (belum ada
superposisi gelombang), masih bersifat gelombang berjalan.
ð Jika sudah
memantul dari ujung tetap, maka akan terjadi superposisi gelombang atau
gambarnya bukan gambar gelombang berjalan.
ð Tetapi
pertanyaannya seolah-olah sudah terjadi gelombang stasioner/gelombang
berdiri/gelombang tegak, yaitu bagaimana simpangan di titik P setelah terjadi
gelombang stasioner?
ð Panjang
gelombang bisa diperoleh dari gambar, yaitu 4 m, maka bilangan gelombang : k =
=
= ½ π rad/m
ð Karena 1½ gelombang ditempuh dalam 0,25 s, maka Frekuensi gelombang
adalah : f =
= 6 Hz atau frekuensi sudut gelombang adalah :
ω = 2πf = 2.π.6 = 12 π rad/s
ð Maka dengan
menerapkan persamaan gelombang stasioner pada tali ujung tetap :
Y = 2A sin kx
cos ωt = 2 . 0,5 . sin ½π
. cos 12π t (Jawaban tidak ada yang cocok
dengan pilihan yang ada)
ð Note : “selang waktu 0,25 (s)”
sebenarnya s (satuan waktu) tidak perlu diberi tanda kurung.
24.
A.
4,0 mm
B.
6,0 mm
C.
8,0 mm
D.
9,0 mm
E.
9,6 mm
|
JAWABAN : A
Pembahasan :
ð Dengan rumus
interferensi celah ganda Young :
; (ym = Jarak antara 2 garis terang
atau 2 garis gelap yang berdekatan, L = Jarak dari celah ke layar, d = jarak
kedua celah, λ = panjang gelombang monokromatik yang digunakan)
= 4.10-3 m = 4 mm
25.
Jarak seorang
pengamat A ke sumber gempa dua kali jarak pengamat B ke sumber gempa. Apabila
intensitas gempa di pengamat B 8,2 x 104 W.m-2, berarti
intensitas gempa di A sebesar ...
A.
2,05 x 104
W.m-2
B.
4,10 x 104
W.m-2
C.
8,20 x 104
W.m-2
D.
1,64 x 105
W.m-2
E.
2,00 x 105
W.m-2
|
JAWABAN : A
Pembahasan :
ð Besarnya
intensitas selalu berbanding terbalik secara kuadrat dengan jaraknya terhadap
sumber, atau :
IA.rA2
= IBrB2
IA. (2.rB)2 =
8,2 x 104.rB2
IA =
2,05 x 104
W.m-2
26. UN-08-26A-23B
Seorang anak
yang berdiri diam meniup peluit pada frekuensi 490 Hz ke arah mobil yang sedang
bergerak mendekati anak tersebut seperti pada gambar.
Pelayangan yang terdengar antara gelombang langsung dan
gelombang yang dipantulkan mobil adalah 10 Hz. Jika kecepatan bunyi diudara 340
m.s-1, maka kecepatan mobil adalah ...
A.
6,9 m.s-1
B.
5,8 m.s-1
C.
4,4 m.s-1
D.
3,8 m.s-1
E.
3,4 m.s-1
|
JAWABAN : E
Pembahasan :
ð Soal ini adalah
soal efek Doppler, hanya saja yang perlu diperhatikan adalah penerapan rumus
efek Doppler haruslah dua kali, yang pertama dari sumber bunyi pertama (yaitu
anak yang meniup peluit) ke mobil (sebagai pendengar pertama), yang kedua
adalah dari mobil (sumber bunyi kedua) ke anak (pendengar kedua)
ð Karena frekuensi
pelayangan yang didengar adalah 10 Hz, berarti frekuensi pantulan yang didengar
anak (Frekuensi pendengar 2) adalah 490 + 10 = 500 Hz. Ditambahkan karena
frekuensi akan membesar, sebab jarak sumber dan pendengar makin lama makin
dekat (jika makin jauh maka harus dikurangkan)
ð
Dimana :
frekuensi
sumber 1 (anak) = fS1 = 490 Hz
frekuensi
sumber 2 (mobil) = fS2 = fP1
frekuensi pendengar 1
(mobil)= fP1 = fS2
frekuensi pendengar 2
(anak )= fP2 = 500 Hz
Kecepatan
anak = vA = vS1 = vP2 = 0
kecepatan
mobil = vp = vP1 = vS2 = vM
kecepatan
angin = vB = 340 m/s
|
Jangan lupa persyaratan tanda efek Doppler :
Jika
Pendengar mendekati Sumber = VP = negatif (-)
Jika
Pendengar menjauhi Sumber = VB = positif (+)
Jika Sumber
mendekati Pendengar = VP = positif (+)
Jika Sumber
menjauhi Pendengar = VP = negatif (-)
|
ð Efek Doppler
yang kedua, bunyi berjalan dari mobil (karena dipantulkan) ke anak :
è
ð Karena fS2
= fP1, maka persamaan di atas menjadi :
ð Jika persamaan
tersebut dikerjakan, maka akan dihasilkan vM = 3,4 m/s (coba sendiri
ya ...)
27.
Muatan listrik
+q1 = 10 µC ; +q2 = 20 µC ; dan q3 terpisah
seperti pada gambar di udara. Agar gaya Coulomb yang bekerja di muatan q2 =
nol ; maka muatan q3 adalah ...
A.
+2,5 µC
B.
–2,5 µC
C.
+25 µC
D.
–25 µC
E.
+4 µC
|
JAWABAN : A
Pembahasan :
ð Gambarkan
gaya-gaya Coulomb yang bekerja pada muatan q2 :
ð F21
adalah gaya Coulomb yang dikerjakan muatan 1 terhadap muatan 2
ð F23
adalah gaya Coulomb yang dikerjakan muatan 3 terhadap muatan 2
ð Agar gaya yang
bekerja pada q2 menghasilkan resultan 0, maka F21 dan F23
haruslah memiliki besar yang sama tetapi arah yang berlawanan, karena itu q3
haruslah muatan positif agat terjadi gaya tolak-menolak.
ð Besar q3
dapat diperoleh dari :
è
(muatan positif)
ð Note :
-
Besar q2
tidak perlu diketahui untuk dapat mengerjakan soal ini
-
Jika
diperhatikan pada gambar soal, maka jarak a dan jarak 0,5a memiliki panjang
yang sama, seharusnya setengahnya.
-
Gambar garis
yang menyatakan jarak 0,5a, tanda panahnya kurang satu.
28.
Kapasitor X, Y
dan Z dirangkai seperti pada gambar ! Bila saklar S ditutup selama 5 sekon, energi listrik yang
tersimpan pada kapasitor Z adalah ...
A.
144 Joule
B.
720 Joule
C.
864 Joule
D.
1.728 Joule
E.
4.320 Joule
|
JAWABAN : Tidak
ada
Pembahasan :
ð Tegangan yang
dialami oleh kapasitor Z adalah 24 V juga (karena tersusun secara paralel),
maka energi yang tersimpan pada kapasitor Z adalah : W = ½ C.V2 = ½
12.242 = 3456 J (tidak ada jawaban).
ð Note : Soal ini
sangat mudah, tidak membutuhkan kerumitan dari kapasitor X maupun Y, juga waktu
5 s sama sekali tidak ada hubungannya, tetapi tidak ada jawabannya. Apakah
salah pengetikan soal?
ð Coba carilah
energi yang tersimpan pada kapasitor X atau kapasitor Y, maka akan diperoleh
jawaban 864 J –pilihan jawaban C. Jika ini soalnya, maka kapasitor Z hanyalah
sebagai pengecoh dan waktu 5 s sama sekali tidak ada artinya. Apakah ini
sebenarnya maksud soal hanya saja salah ketik ???
29.
Untuk mengetahui nilai hambatan
(RAB) kawat AB, digunakan rangkaian dengan penunjukan voltmeter dan
amperemeter seperti pada gambar.
A.
10,0 Ω
B.
8,0 Ω
C.
6,0 Ω
D.
4,0 Ω
E.
2,0 Ω
|
JAWABAN : E
Pembahasan :
ð Penunjukan
Voltmeter = tegangan jepit rangkaian = tegangan pada ujung kawat AB, yaitu 4/5
x 10 = 8 V
ð Penunjukan
Amperemeter = arus yang mengalir pada hambatan kawat AB = 2/5 x 10 = 4 A
ð Maka :
30.
A.
6 W
B.
9 W
C.
18 W
D.
20 W
E.
36 W
|
JAWABAN : B
Pembahasan :
ð Soal ini bisa diselesaikan dengan Hk. Kirchoff II, untuk itu
perlu dibuat arah loop pada setiap loop tertutup dan arah arus pada setiap
cabang yang ada. Arah arus kita tentukan sendiri di awalnya, kemudian
perhitungan akan menghasilkan arah arus yang benar (jika negatif berarti
arahnya berlawanan, jika positif berarti arahnya benar):
ð Loop 1 : Σ E + Σ
iR = 0
–12 + i1.4 + i3.2
= 0
4i1 + 2i3 =
12
ð Loop 2 : Σ E + Σ
iR = 0
–6 + i3.2 = 0
I3 = 3 A è i1 = 1,5 A
ð Hukum Kirchoff 1
untuk arus pada percabangan :
I1 + i2 = i3
1,5 + i2 = 3 è i2 = 1,5 A
ð Maka arus yang
lewat pada R = 4 Ω adalah i1 = 1,5 A
ð Daya pada R = 4
Ω adalah : P = i2.R = (1,5)2.4 = 9 W
31.
Sebuah kawat lurus dialiri
listrik 5 A seperti gambar. [µ0 = 4π x 10-7 WbA-1m-1].
Besar dan arah induksi magnet dititik P adalah ...
A.
4 x 10-5
T, ke kanan
B.
4 x 10-5
T, ke kiri
C.
5 x 10-5
T, tegak lurus menuju bidang kertas
D.
5 x 10-5
T, tegak lurus menjauhi bidang kertas
E.
9 x 10-5
T, tegak lurus menjauhi bidang kertas
|
JAWABAN : D
Pembahasan :
ð Dari penurunan
Hukum Biot-Savart maupun penurunan hukum Ampere, maka kita memperoleh besar
medan magnetik di sekitar kawat lurus panjang adalah sbb. :
ð Untuk arah medan magnet
kita pakai kaidah tangan kanan (tangan kanan dikepal dengan ibu jari diluruskan
– seperti pujian hebat dengan ibu jari tangan, maka arah ibu jari adalah arah
arus dan arah jari yang mengepal adalah arah medan magnet).
ð Jadi arah medan
magnet di titik P adalah keluar dari bidang kertas (menjauhi bidang kertas –
acuan adalah pengamat – kita)
32.
Dua kawat
lurus (1) dan (2) diletakkan sejajar dan terpisah seperti gambar.
Kawat ke-(3)
akan diletakkan di dekat kawat (1) dan (2). Agar kawat itu mengalami gaya megnetik
sekecil-kecilnya, maka diletakkan di daerah ...
A.
PQ
B.
QR
C.
RS
D.
QS
E.
ST
|
I1 = 2A
|
I2 = 6A
|
I3 = 1A
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
4 cm
|
P
|
Q
|
R
|
S
|
T
|
JAWABAN : A
Pembahasan :
ð Pada prinsipnya,
dua kawat sejajar yang masing-masing dialiri arus yang searah akan saling
tarik-menarik (gunakan kaidah tangan kanan untuk medan magnet di sekitar
kawat berarus dan kaidah tangan kanan untuk Gaya Lorentz pada kawat
berarus) dan jika dialiri arus yang berlawanan arah akan saling tolak menolak.
ð Dengan prinsip
tersebut, maka gaya terkecil yang akan dialami oleh kawat ketiga hanya akan
terjadi di daerah PQ dan ST.
ð Karena Gaya
Lorentz pada 2 kawat lurus kawat berbanding terbalik dengan jarak antar kawat
itu, dan berbading lurus dengan arus, maka tentu saja kawat harus diletakkan di
PQ ( karena I2 > I1)supaya gaya tarik yang terjadi
antara kawat 1 dan 3, juga dengan kawat 2 dan 3 akan sebanding (resultannya
mendekati nol).
ð Note : Untuk menjawab soal ini tidak
dibutuhkan perhitungan, hanya saja pemahaman konsep harus kuat.
33.
Kawat PQ
panjang 50 cm digerakkan tegak lurus sepanjang kawat AB memotong medan magnetik
serba sama 0,02 Tesla seperti pada gambar :
A.
1 ampere dari P
ke Q
B.
1 ampere dari Q
ke P
C.
4 ampere dari P
ke Q
D.
4 ampere dari Q
ke P
E.
4,8 ampere dari P ke Q
|
JAWABAN : A
Pembahasan :
ð Dengan Hukum
Faraday pada kawat yang digerakkan dalam medan magnet :
εIN =
BLv
è i.R = BLv
è i . 0,02 = 0,02
. 0,5 . 2 è
i = 1 A
ð Dengan Hukum
Lenz, maka kita akan mendapatkan arus yang mengalir berarah dari P ke Q.
Terapkan kaidah tangan kiri yang terbuka, yaitu arah telapak tangan adalah arah
kecepatan, arah empat jari adalah arah medan magnet dan arah ibu jari adalah
arah arus.
ð Note : gambar soal kurang baik, karena medan magnet yang digambarkan
sebagai ‘dot’ tidak seragam jaraknya yang ada di sisi kanan batang dan sisi
kiri batang, seharusnya sama dalam jaraknya setiap titik satu sama lain, dengan
kata lain medan magnetik homogen.
34.
Rangkaian RLC
seri dirangkaikan seperti pada gambar! Bila saklar S ditutup, beda potensial antara titik B dan
D adalah ...
A.
6 Volt
B.
12 Volt
C.
48 Volt
D.
72 Volt
E.
96 Volt
|
A
|
B
|
C
|
D
|
|
ε = 120 V/125 rad.s-1
|
R = 8 Ω
|
S
|
C = 800 µ F
|
L = 32 m H
|
JAWABAN : E
Pembahasan :
ð Impedansi
rangkaian :
Reaktansi induktif : XL = ω.L = 125 . 32 x 10-3
= 4 Ω
Reaktansi Kapasitif :
Resistor = 8 Ω
ð Maka dengan
Hukum Ohm : i = V/Z = 120 / 10 = 12 A
ð Jadi : ZBD
= |XL – XC| = |4 – 10| = 6 Ω
ð Maka VBD
= i . ZBD = 12 . 6 = 96 V
35.
Roket yang
sedang diam panjangnya 10 m. Jika roket itu bergerak dengan kecepatan 0,8 c (c
= kecepatan cahaya = 3 x 108 m.s-1), maka menurut
pengamat di bumi panjang roket tersebut selama bergerak adalah ...
A.
5 m
B.
6 m
C.
7 m
D.
8 m
E.
9 m
|
JAWABAN : B
Pembahasan :
ð Roket yang bergerak mendekati
kecepatan cahaya tersebut akan mengalami kontraksi panjang, yaitu :
36.
Diketahui atom
Carbon terdiri dari nomor atom A = 12 dan nomor massa Z = 6. Gambar model atom
Carbon menurut teori atom Niels Bohr adalah ...
JAWABAN : B (Tetapi soal membingungkan)
Pembahasan :
ð Nomor
Atom (lambang Z) adalah jumlah proton dalam suatu atom dan Nomor Massa (lambang
A) adalah jumlah Proton + Neutron dalam suatu atom. Untuk atom karbon, jumlah
proton adalah 6 dan jumlah neutron adalah 6 sehingga nomor atomnya Z = 6 dan
nomor massanya A = 1. Tetapi keterangan yang diberikan di soal terbalik A dan
Z-nya.
ð Untuk
atom karbon yang netral (tidak bermuatan – seperti pada soal), maka jumlah
elektronnyapun adalah 6, sehingga kemungkinan jawaban adalah B atau C.
ð Karena
kulit pertama (kulit N) hanya boleh diisi maksimal 2 elektron dan kulit kedua
harus diisi oleh 8 elektron dulu (baru boleh mengisi elektron di kulit
berikutnya), maka jawaban yang paling tepat adalah B.
ð Note : Postulat pertama dari model
atom Niels Bohr adalah : ‘Elektron berputar disekitar inti hanya melalui
lintasan-lintasan tertentu tanpa membebaskan energi’. Lintasan ini disebut
lintasan stasioner yang memiliki energi tertentu. Besar energi setiap lintasan
stasioner berbanding terbalik dengan jari-jarinya terhadap inti. Artinya
lintasan elektron pada model atom Bohr paling tidak berbentuk lingkaran atau
bola, karena energi yang besarnya sama maka jari-jarinyapun harus sama di
setiap titik. Tetapi pada soal di atas, bentuk lintasan elektron adalah elips,
sama seperti lintasan planet mengelilingi matahari, gambar di soal kurang tepat.
37.
Suatu benda
hitam pada suhu 270C memancarkan energi R
J.s-1. Jika dipanaskan sampai 3270C energi radiasinya
menjadi ...
A.
16 R J.s-1
B.
12 R J.s-1
C.
10 R J.s-1
D.
6 R J.s-1
E.
4 R J.s-1
|
JAWABAN : A
Pembahasan :
ð Besarnya
energi radiasi benda hitam per satuan waktu dirumuskan oleh persamaan :
dengan σ = konstanta Stefan-Boltzman, e =
emisitivitas benda hitam, A = luas penampang benda hitam dan T suhu benda hitam
dalam Kelvin.
ð Untuk benda hitam yang sama, maka
berlaku :
è
è
è E2 = 16 R
38.
A.
Semua foton
merupakan gelombang elektromagnet
B.
Efek Compton
menerapkan teori kuantum Planck
C.
Kecepatan foton
sama dengan kecepatan cahaya
D.
Cahaya terdiri
atas kuantum-kuantum
E.
Energi dalam
satu foton adalah
(h = tetapan
Planck, c = kecepatan cahaya)
|
JAWABAN : E
Pembahasan :
ð Menurut
teori kuantum, gelombang elektromagnetik terdiri dari foton-foton, yaitu energi
yang terkuantisasi atau terpusatkan sehingga ‘mirip’ dengan partikel (bisa
menumbuk, memiliki momentum, dll). Setiap foton bergerak dengan kecepatan
cahaya dengan panjang gelombang yang tertentu (atau frekuensi yang tertentu)
tergantung besar energinya sesuai dengan persamaan dari Planck, yaitu :
(h = tetapan
Planck, c = kecepatan cahaya)
ð Maka
dari semua pilihan, jawaban E yang tidak sesuai dengan persamaan Planck.
39.
Jika Nitrogen ditembak dengan partikel alfa, maka dihasilkan sebuah
inti Oksigen dan sebuah proton seperti terlihat pada reaksi inti berikut ini :
Diketahui massa inti :
;
;
Jika 1 sma
setara dengan energi 931 Mev, maka pada reaksi di atas ...
A.
Dihasilkan
energi 1,20099
MeV
B.
Diperlukan
energi 1,20099
MeV
C.
Dihasilkan
energi 1,10000
MeV
D.
Diperlukan
energi 1,10000
MeV
E.
Diperlukan
energi 1,00783
MeV
|
JAWABAN : A
Pembahasan :
ð Karena
reaksi inti tersebut sudah setara, maka :
ð Massa
sistem sebelum bereaksi :
ð Massa sistem sesudah bereaksi :
ð Massa sistem sebelum bereaksi lebih
besar daripada massa sistem sesudah bereaksi, hal ini mengindikasikan adanya
perubahan massa yang hilang menjadi energi, yaitu :
Energi yang dihasilkan = (18,00567 –
18,00696)x 931 = 1,20099 MeV.
40.
A.
16 : 1
B.
8 : 1
C.
4 : 1
D.
1 : 8
E.
1 : 16
|
JAWABAN : A
Pembahasan :
ð Dengan
rumus waktu paruh :
; dengan t adalah waktu, T½ =
waktu paruh
ð Jadi
è bahan hanya tersisa 1/16 dari semula
ð Dalam bentuk perbandingan X : Y = 16
: 1