Kamis, 12 April 2012

sejarah bahasa indonesia

                                                      sejarah bahasa indonesia                                                                       
    Berbicara tentang sejarah tentu yang pertama terpikir adalah asal-usul atau asal mula sesuatu. Jika berkaitan dengan bahasa yang terpeikir adalah dari mana asal dan bagaimana perkembangan bahasa itu sesungguhnya. Untuk bahasa Indonesia, para ahli berpendapat bahwa bahasa Indonesia diambil dari bahasa melayu. Artinya bahasa melayu merupakan bahasa nyang menjadi dasar bahasa Indonesia sekarang ini. bahasa Indonesia sekarang ini telah megalami perubahan yang cukup signifikan jika diperbandingkan dengan bahasa melayu pada masa itu. Hal ini karena memang adanya perkembangan bahasa setelah pemakaian dalam jangka waktu lama.

Istilah Melayu sendiri memiliki beberpa versi dalam sejarah. Menurut beberapa ahli Melayu didefinisikan sebagai berikut:
1. Nama melayu mungkin berasal dari kata Melayu Na Idu, yaitu nama sebuah kerajaan di Semenanjung (Vogel)
2. Kata melayu diambil dari ucapan Wong Melayu (bahasa jawa = orang berlari) yaitu kata bahasa Jawa yang diucapkan oleh bala tentara jawa ketika menyerang Sriwijaya takala melihat orang Sriwijaya habis berlarian (Van der Tuuk).
3. Kern berpendapat nama melayu mungkin berasal dari malay pura, yaitu suatu daerah di semenanjung Malaka yang bermakna kota di atas angin.
4. Krom berpendapat bahwa nama melayu (Mo-lo-yeu) adalah nama sebuah kerajaan pada abad ke-7 yang lokasinya di Jambi sekarang, dll.

Beradasarkan beberapa pendapat di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa bahasa Indonesia yang dulunya bahasa melayu merupakan bahasa nyang berasal dari daerah di wilayah Indonesia sendiri yaitu di wilayah pulau Sumatra yang sudah digunakan sejak berabad-abad dulu.
Bahasa melayu sebagai bahasa asal bahasa Indonesia sendiri sesungguhnya mungkin juga merupakan hasil perkembangan dari bahasa lain atau bahasa yang mendapat pengaruh dari bahasa lain. Hal itu terlihat dari beberapa tulisan dalam prasasti seperti (1) prasasti Kedukan Bukit (Palembang tahun 605 caka/683 M), (2) Talang Tuo (Palembang berangka tahun 606 Caka), (3) Prasasti Kota Kapur (Bangka berangka tahun 608 Caka), dan (4) Prasasti Karang Berahi di Jambi yang berangka tahun 614 Caka). Dalam prasasti-prasasti itu tulisan bertuliskan bahasa melayu yang banyak mengandung kata-kata sansekerta.

Setelah mengetahui asal mula bahasa Indonesia yaitu berasal dari bahasa Melayu, sekarang yang jadi pertanyaan adalah mengapa bahasa Melayu yang diambil sebagai bahasa dasar dari bahasa Indonesia? Padahal sudah sejak Zaman dahulu wilayah Indonesia terdiri atas banyak sekali suku bangsa yang memiliki bahasa sendiri-sendiri pula. Selain itu bahasa suku Jawa yang merupakan penutur terbanyak di wilayah Indonesia kenapa tidak dijadikan pilihan sebagai bahasa dasar dari bahasa Indonesia?
Untuk menjawab beberapa ada beberapa alas an yang perlu kita ketahui yaitu:
1. Bahasa melayu sudah merupakan bahasa perhubungan antarpulau (linguafranca)
2. System bahasa melayu sangat sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa melayu tidak mengenal tingkatan bahasa seperti dalam bahasa Jawa yang mengenal bahasa jawa ngoko dan karma atau dalam sunda adanya bahasa sunda kasar dan lemes.
3. Bahasa melayu memiliki kesanggupan dipakai menjadi bahasa kebudayaan dalam arti luas
4. Suku bangsa jawa, sunda dan suku lain dapat menerima

Berbicara tentang sejarah bahasa Indonesia tentunya kita tidak akan lepas dari peristiwa 28 oktober 1988 yaitu sumpah pemuda. Pada tanggal tersebut diikrarkan sebuah kebulatan tekad hasil Konggres Pemuda yang salah satu diantara 3 ikrar tersebut menyebutkan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Keajadian tersebut dianggap sebagai peresmian bahasa Melayu yang telah dipakai sejak abad 7 menjadi Bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar