adakah
sepoi angin sampaikan kabarku hari ini?
ratapi hari yang tak jua pergi
sibuk mengutuk masa yang tak lekas berganti
pangeranku hanya angan
khayalan belaka
sanggupkah engkau menghadirkannya untukku,,,?
***
jangan pernah tanya angin
karena musim ini ia terlalu dingin
ia tak pernah sudi berhenti
tuk sekedar berbagi hati
***
jangan kecewa
ia memang tak punya rasa
tunggulah sejenak
ia kan pergi
karena musim kan mengganti hari
***
angin memang terlalu kencang
dingin tak mau bersahabat
tapi gemuruh di hati tak mau hengkang
membuat hati terasa kian pekat
kan kemana kucari hasrat,,,
***
usah kau risaukan
ia hanya sekejap menyapa
sekejap kemudian lalu menghilangbukankan setelah semua kegalauan
datanglah sebuah ketenangan
karena ia bosan dengan galau
dan bulanpun kembali tersenyum....
***
dari sekian hari yang terlewati
dari sekian hati yang menyakiti
aku berusaha untuk selalu tersenyum
bahkan tertawa
namun sayang semua sia-sia
aku tetap terluka
hingga bulan itu tak lagi indah
***
dahulu kasih itu ada
dahulu cinta itu nyata
kini hilang tiada sisa
entah berada dimana, jauh terasa
***
tapi... hai lihat sobat!!!
mentari hangat menjumpaimu
hendak ucapkan kata
bahwa Harap selalu ada
***
kadang cinta tak tersentuh logika
namun semua itu nyata
ketika mentari enggan bersua
kita tak bisa apa-apa
sampai bungapun tak mau membagi harumnya
memang tak ada tempat untuk resah
tapi ahh...sudahlah...
ratapi hari yang tak jua pergi
sibuk mengutuk masa yang tak lekas berganti
pangeranku hanya angan
khayalan belaka
sanggupkah engkau menghadirkannya untukku,,,?
***
jangan pernah tanya angin
karena musim ini ia terlalu dingin
ia tak pernah sudi berhenti
tuk sekedar berbagi hati
***
jangan kecewa
ia memang tak punya rasa
tunggulah sejenak
ia kan pergi
karena musim kan mengganti hari
***
angin memang terlalu kencang
dingin tak mau bersahabat
tapi gemuruh di hati tak mau hengkang
membuat hati terasa kian pekat
kan kemana kucari hasrat,,,
***
usah kau risaukan
ia hanya sekejap menyapa
sekejap kemudian lalu menghilangbukankan setelah semua kegalauan
datanglah sebuah ketenangan
karena ia bosan dengan galau
dan bulanpun kembali tersenyum....
***
dari sekian hari yang terlewati
dari sekian hati yang menyakiti
aku berusaha untuk selalu tersenyum
bahkan tertawa
namun sayang semua sia-sia
aku tetap terluka
hingga bulan itu tak lagi indah
***
dahulu kasih itu ada
dahulu cinta itu nyata
kini hilang tiada sisa
entah berada dimana, jauh terasa
***
tapi... hai lihat sobat!!!
mentari hangat menjumpaimu
hendak ucapkan kata
bahwa Harap selalu ada
***
kadang cinta tak tersentuh logika
namun semua itu nyata
ketika mentari enggan bersua
kita tak bisa apa-apa
sampai bungapun tak mau membagi harumnya
memang tak ada tempat untuk resah
tapi ahh...sudahlah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar