KONSEP DASAR IBU HAMIL
Dr. icang, M.Kes
KONSEP DASAR IBU HAMIL
PENGERTIAN
·
Ibu
adalah wanita yang telah melahirkan seseorang dan sebutan untuk wanita yang
sudah bersuami (KBBI, 2001: 416).
·
Hamil
adalah mengandung janin dalam rahim karena sel telur yang dibuahi oleh
spermatozoa (KBBI, 2001: 385).
PROSES KEHAMILAN
·
Proses
kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri dari: ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi
(implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil
konsepsi sampai aterm.
DIAGNOSIS KEHAMILAN
·
Lama
kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 sampai 300 hari
dengan perhitungan sebagi berikut:
1.
Kehamilan
sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut keguguran.
2.
Kehamilan
29 sampai 36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematuritas.
3.
Kehamilan
berumur 37 sampai 42 minggu disebut aterm.
4.
Kehamilan
melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau serotinus.
KLASIFIKASI MASA KEHAMILAN
·
Kehamilan
dibagi menjadi tiga triwulan, yaitu:
1.
Triwulan
pertama (0-12 minggu)
2.
Triwulan
kedua (13-28 minggu)
3.
Triwulan
ketiga (29-42 minggu)
TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
1.
Untuk
dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap
beberapa tanda dan gejala hamil:
1. Tanda dugaan kehamilan
a.Amenorea (terlambat datang bulan)
1.
Konsepsi
dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graaf dan ovulasi.
2.
Mengetahui
tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus Naegle dapat ditentukan
perkiraan persalinan.
b.Mual dan muntah (emesis)
1.
Pengaruh
estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan.
2.
Menimbulkan
mual dan muntah terutama pagi hari yang disebutkan morning sickness.
3.
Dalam
batas fisiologis keadaan ini dapat diatasi.
4.
Akibat
mual muntah nafsu makan berkurang.
c.Ngidam
1.
Wanita
hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut
ngidam.
d.Sinkope atau pingsan
1.
Terjadinya
gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebankan iskemia susunan saraf
pusat dan menimbulakn sinkop atau pingsan.
2.
Keadaan
ini menghilang setelah umur 16 minggu.
e.Payudara tegang
1.
Pengaruh
estrogen progesteron dan somatomamotropin menimbulkan deposit lemak, air, dan
garam pada payudara.
2.
Payudara
membesar dan tegang.
3.
Ujung
saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.
f. Sering miksi
1.
Desakan
rahim ke depan menyebankan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi.
2.
Pada
triwulan kedua sudah menghilang.
g. Konstipasi atau obstipasi
1.
Pengaruh
progesteron dapat menghambat peristaltik usus menyebabkan kesulitan buang air
besar.
h. Pigmentasi kulit
1.
Sekitar
pipi: cloasma gravidarum, Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis
anterior menyebabkan pigmentasi kulit pada kulit.
2.
Dinding
perut: Striae livide, Striae nigra, Linea alba makin hitam
3.
Sekitar
payudara: Hiperpigmentasi areola mamae, Puting susu makin menonjol, Kelenjar
montgomery menonjol, Pembuluh darah menifes sekitar payudara
i. Epulis
1.
Hipertropi
gusi disebut epulis dapat terjadi bila hamil
j. Varices atau penampakan pembuluh darah
vena
1.
Karena
pengaruh dari estrogen dan proesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena.
2.
Penampakan
pembuluh darah itu terjadi di sekitar genetalia eksterna, kaki, betis, dan
payudara.
3.
Penampakan
pembuluh darah ini dapat menghilang saat persalinan.
2.Tanda tidak pasti kehamilan
1.
Rahim
membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan
2.
Pada
pemeriksaan dalam ditemukan: a)Tanda Hegar, b)Tanda Chadwicks, c)Tanda
Piscaseck, d)Kontraksi Branxton Hicks, e)Teraba ballotement
3.Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
1.
Sebagian
kemungkinan positif palsu
TANDA PASTI KEHAMILAN
1.
Gerakan
janin dalam rahim
2.
Terlihat/teraba
gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin
3.
Denyut
jantung janin: a)Didengar dengan stetoskop Laenec, alat kardiotokograf, alat
dopler. b)Dilihat dngan ultrasonografi. c)Pemeriksaan dengan alat canggih,
yaitu rontgenunuk melihat kerangka janin, ultrasonografi. (Manuaba, 2010: 109).
KEBIJAKAN PROGRAM KUNJUNGAN IBU HAMIL
·
Kunjungan
antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan
1.
Satu
kali pada triwulan pertama.
2.
Satu
kali pada triwulan kedua.
3.
Dua
kali pada triwulan ketiga
Pelayanan/ standar minimal termasuk “7T” :
1.
Timbang
berat badan.
2.
Ukur
Tekanan darah.
3.
Ukur
Tinggi fundus uterus.
4.
Imunisasi
TT (tetanus toksoid) lengkap.
5.
Tablet
tambah darah.
6.
Tes
terhadap Penyakit Menular Seksual.
7.
Temu
wicara (dalam rangka persiapan rujukan).
TUJUAN ASUHAN ANTENATAL
1.
Memantau
kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2.
Meningkatkan
dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi.
3.
Mengenali
secara dini adanya ketidaknormalan atau komplkasi yang mungkin terjadi selama
hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan.
4.
Mempersiapkan
persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan
trauma seminimal mungkin.
5.
Mempersiapkan
ibu agar masa nifas berjalan normal dan peberian asi eksklusif.
6.
Mempersiapkan
peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang
secara normal. (Saifuddin dkk, 2006: 90)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar